Mitsaalunna’lis Syarif (gambar sandal Nabi Muhammad SAW) atau yang biasa dikenal dengan sebutan Terompah / Na'al / Capal ini memiliki banyak sekali faedah jika kita menggunakannya.
Adapun faedah
Mitsaalunna’lis Syarif (gambar sandal Nabi Muhammad SAW) ini telah diterangkan
oleh Imam Qistholani dan Imam Muqorri. Menurut keterangan
ulama yang artinya adalah:
1. “Jika disimpan di dalam rumahnya atau di tempatnya dengan
niat supaya mendapat berkah, maka tempat tsb diliputi keselamatan dari orang
yang bermaksud buruk (jahat), pencuri, perampok, orang yang hasud, syetan yang
menyesatkan, selamat dari penyakit ‘ain dan sihir (maksudnya santet dan
tenung).
2. Memudahkan perempuan dalam melahirkan bayi / proses
persalinannya apabila si perempuan tersebut menggenggam gambar ini di tangan
kanannya, maka akan diberi kemudahan dalam proses persalinannya dengan
pertolongan dan kekuasaan Allah SWT
3. Istiqomah membawa Mitsaalunna’lis Syarif yang dilipat dan digunakan sebagai azimat
atau disematkan pada baju/pakaian/kopyah/songkok/sabuk, maka orang tersebut
terkabul maksudnya atas mahluk (apa yang menjadi tujuannya akan tercapai).
4.
Memudahkan siapa yang
memakainya untuk dapat berziarah ke makam Rasulullah SAW dan bertemu Rasulullah
SAW dalam mimpi.
5.
Bila digunakan saat berperang
dalam membela agama Allah maka akan diberi kemenangan dan juga tidak sampai
melarikan diri (dalam peperangan).
6.
Bila digunakan untuk berdagang
atau diletakkan pada barang dagangan, maka akan selamat dari pencurian dan
perampokan.
7.
Apabila diletakkan dalam rumah,
maka akan selamat dari kebakaran.
8.
Apabila dibawa dalam kapal /
perahu, maka akan diberikan keselamatan dari karam / tenggelam.
9.
Apabila dibawa orang yang
sedang sakit, maka akan diberikan kesembuhan dengan cepat
10.
Apabila dibawa orang yang
hatinya sedang berkeluh, maka akan segera bahagia
11.
Apabila mempunyai hajat dan
ingin bertawasul kepada Rasulullah SAW, maka orang tersebut akan segera
tercapai hajatnya.”
Pelukis sandal Rasulullah SAW
tentunya muncul dari kecintaan kepada Rasulullah SAW yang diberi keistimewaan
berupa derajat dan kedudukan yang tinggi. Ibarat seseorang yang mencintai badan
dan kaki yang bagus dan tidak ada orang lain yang menyamainya. Sebenarnya
bukanlah mencintai sandal, tetapi mencintai orang yang memiliki sandal
tersebutlah yang menjadi alasannya. Shallahu ‘alaihi wa shahbihi wa salam. Dan
semua ini didasari keyakinan yang teguh/kuat dan cinta kepada Rasulullah SAW.
“Allahumma arina barokta
hadzihi anna li bihaqqi man dana fatadlla fakaana qooba qousaini au adnaa”
-dikutip dari Kitab
“SA’ADATUDDARAIN” karangan Syekh Yusuf bin Ismail Annabhan-
Diantara
Dalil Keberkahan
1. QS. Yusuf : 93
Allah swt menjelaskan bahwa ketika Ya’qub as dalam keadaan buta, lalu
dilemparkanlah ke wajahnya pakaian Yusuf as, maka iapun melihat, sebagaimana
Allah menceritakannya dalam firman Nya SWT : “(berkata Yusuf as pada kakak
kakaknya) pergilah kalian dengan bajuku ini, lalu lemparkan kewajah ayahku,
maka ia akan sembuh dari butanya”
2. QS. Yusuf : 96
“maka ketika
datang padanya kabar gembira itu, dan dilemparkan pada wajahnya (pakaian Yusuf
as) maka Ia (Ya’qub as) sembuh dari kebutaannya”
3. QS. Al Imran : 97
Allah memuji
Nabi saw dan Umar bin Khattab ra yg menjadikan Maqam Ibrahim as (bukan
makamnya, tetapi tempat ibrahim as berdiri dan berdoa di depan ka’bah yg
dinamakan Maqam Ibrahim as) sebagai tempat shalat (musholla), sebagaimana
firman Nya : “Dan mereka menjadikan tempat berdoanya Ibrahim sebagai tempat
shalat”
4. HR. Muslim No. 2069
Setelah Rasul
saw wafat maka Asma binti Abubakar shiddiq ra menjadikan baju beliau saw
sebagai pengobatan, bila ada yg sakit maka ia mencelupkan baju Rasul saw itu di
air lalu air itu diminumkan pada yg sakit
5. Shahih Bukhari Hadist No. 168
Riwayat lain
ketika dikatakan pada Ubaidah ra bahwa kami memiliki rambut Rasul SAW, maka ia
berkata: “Kalau aku memiliki sehelai rambut Beliau SAW, maka itu lebih berharga
bagiku dari dunia dan segala isinya”
Shahih Bukhari Hadist No. 469
Salim bin
Abdullah ra melakukan shalat sunnah di pinggir sebuah jalan, maka ketika
ditanya Ia berkata bahwa ayahku shalat sunnah ditempat ini, dan berkata ayahku
bahwa Rasulullah SAW shalat di tempat ini, dan dikatakan bahwa Ibn Umar ra pun
melakukannya.